TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN PARAGRAF DAN ALINEA
0 komentar Diposting oleh Untuk Sebuah Tugas Saja.. di 08.55
1. Pengertian Paragraf / Alinea
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan
kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang
membentuk suatu kalimat. atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu
penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu
dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau
tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh
semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal,
kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat
penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian
untuk membentuk suatu gagasan.Panjang pendeknya suatu paragraph akan
ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila
segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang,
tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian
karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi
komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh
saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun
paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
2. Syarat-syarat Paragraf / Alinea
2.1 Adanya Kepaduan
Kepaduan kalimat akan terwujud jika aliran kalimat dalam alinea
berjalan mulus dan lancer serta logis. Selain dengan repetisi dan kata
ganti, kepaduan dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung.
Contoh Alinea :
Salah satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia ini adlah
Abdurrahman Wahid. Beliau dapat terpilih menjadi presiden walaupun
mempunyai penglihatan yang tidak sempurna. Presiden ke-4 Republik
Indonesia ini diawal masa jabatannya terlalu sering melakukan kunjungan
ke luar negeri sehingga mengundang kritik pedas terutama dari lawan
politiknya. Kyai dari Jawa timur ini juga sering mengeluarkan pernyataan
yang kontroversial dan inkonsisten. Akibatnya, mantan ketua PBNU ini
sering diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, Gus Dur
tetap pada prinsipnya dan tidak bergening menghadapi semua itu.
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
A. Unsur kebahasaan
2.1.1 Repetisi.
Pengulangan kata- kata yang cukup penting atau menjadi topic
pembahasan.
pembahasan.
2.1.2 Kata ganti.
Kata yang dipakai untuk mengganti subyek pembicara
a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya, ku.
b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu, kamu sekalian.
c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia, Beliau, mereka, nya.
2.1.3 Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.
Macam-macam kata transisi :
a. berhubungan dengan pertambahan.
b. berhubungan dengan perbandingan
c. berhubungan dengan pertentangan.
d. berhubungan dengan tempat.
e. berhubungan dengan tujuan.
f. berhubungan dengan waktu.
g. berhubungan dengan singkatan.
3. Unsur-unsur Paragraf/ Alinea
3.1 Kalimat Topik/utama/kalimat pokok.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok atau ide utama alinea.
Ciri kalimat topik :
o Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
o Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan
lebih lanjut.
o Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat
lain.
o Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.
3.2 Kalimat Penjelas/kalimat pendukung.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama kalimat.
Ciri kalimat penjelas :
o Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti).
o Arti kalimat kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat
lain dalam satu alinea.
o Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa
transisi.
o Isinya berupa rincian, keterangan, contoh dan data tambahan lain yang
bersifat mendukung kalimat topik.
4. Tujuan Paragraf/Alinea.
Tujuan pembentukan paragraph:
4.1 Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.
4.2 Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.
5. Macam-macam Pargaraf /alinea.
5.1Menurut posisi kalimat topiknya
5.1.1 Paragraf Deduktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada awal paragraf , lalu menyusul uraian atau rincian permasalahan paragraf.
Contoh :
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia
kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu,
Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
5.1.2 Paragraf Induktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Kalimat penjelasan disajikan terlebih dahulu.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan
budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak
lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang
penting, efektif, dan efisien.
5.1.3 Paragraf Deduktif – Induktif
Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang
bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita
bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku
sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
5.1.4 Paragraf penuh kalimat topik
Paragraf yang mempunyai kalimat-kalimat yang sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang bukan kalimat topik.
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna
bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu
dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain.
Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
5.2 Menurut Sifat Isinya
5.2.1 Paragraf Persuatif
Paragraf yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Ciri-cirinya : adanya ajakan atau bujukan untuk berbuat sesuatu.
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka
waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama.
Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih
keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab
itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
5.2.2 Paragraf Argumentatif
Paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alas an yang mendukung..
Ciri-cirinya : ada pendapat dan ada alasan.
Contoh :
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara
sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan
kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut
kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola
dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain
bola jempol.
5.2.3 Paragraf Naratif
Paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Ciri-cirinya : ada kejadian, ada pelaku dan ada waktu kejadian.
Contohnya :
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar
lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan
rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar
rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara
bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
5.2.4 Paragraf Deskriptif
Paragraf yang melukiskan atau memerikan sesuatu.
Ciri-cirinya : ada objek yang digambarkan.
Contoh :
Gadis kecil itu. Ia selalu memandangi lautan yang biru. Gulungan
riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan
panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu
lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu
langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang semakin biru
sampai ambang cakrawala. Ia memandangi nelayan yang tengah menepi.
Memandangi pulau kecil nan jauh diseberang sana. Ia benci laut ! gadis
itu benci laut, karena disanalah kedua orang tuanya meninggal.
5.2.5 Paragraf Ekspositoris
Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.
Ciri-cirinya : adanya informasi.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara
memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh
melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun
sebagai pencegah penyakit.
DAFTAR PUSTAKA:
http://tithagalz.wordpress.com/2010/10/24/paragrafalinea/ http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html
http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)